Sensor Gas Elektrokimia NE4-NH3-1000 Untuk Indikator Konsentrasi Gas NH₃ Industri

NE4-NH3-1000 Sensor Gas Elektrokimia

1Prinsip deteksi:

Ini termasuk sensor gas elektrokimia, yang terdiri dari elektroda sensor, elektroda counter, dan elektroda referensi.Gas amonia menyebar ke elektroda kerja melalui diafragma sensor, di mana ia terurai dan sebagian teroksidasi. nitrogen dihasilkan pada elektroda kerja, dan proton yang dihasilkan masuk ke elektroda counter,bereaksi dengan oksigen terlarut dalam elektrolit untuk membentuk airKonsentrasi gas amonia proporsional dengan arus yang dihasilkan oleh reaksi terus menerus.

2. Karakteristik:

• Respon cepat dan sensitivitas tinggi.
• Selektifitas yang baik.
• Output linear dan kinerja stabil.
• Keandalan tinggi dan umur panjang.
• Daya tahan yang sangat baik dalam lingkungan suhu tinggi dan kelembaban tinggi.

3. Gas terdeteksi:

Amonia (NH3).

4Aplikasi:

• Indikator konsentrasi gas NH3 industri.
• Alarm gas NH3 untuk peralatan industri.
• Detektor kebocoran gas NH3 genggam.

5Karakteristik listrik:

• Sensitivitas Gas Tipikal: 8±4 nA/ppm (pada 20°C).
• Waktu respons (T90): < 120 detik.
• Kemungkinan Ulangan Harian: < ± 10%.
• Drift Nol Tahunan: < 50 ppm NH3.
• Zero Drift Temperature Dependence (-30°C sampai +50°C): < 75 ppm NH3.
• Kerusakan Sensitivitas jangka panjang: < 2%/bulan.
• Harapan umur: 24 bulan.
• Waktu penyimpanan yang direkomendasikan: < 6 bulan.

6Sensitivitas silang:

• Tidak ada respon terhadap CO, CO2, Cl2, NO, CH4, C2H5OH, C2H4, dll.
• Sensitivitas silang ringan terhadap H2, SO2, H2S.
• Tidak ada respon terhadap NO2 di NE-NH3-1000 dan NE-NH3-5000 (sementara NE-NH3 mungkin menunjukkan beberapa respon terhadap NO2).

7. Daya tahan:

• Dampak perubahan kelembaban: Ketika terkena lingkungan kering dan lembab, variasi arus output 5 ppm diamati dalam perubahan lingkungan yang tiba-tiba.
• Ketergantungan suhu tinggi: Daya tahan yang baik dalam lingkungan kering suhu tinggi (50°C).
• Ketahanan suhu tinggi & kelembaban tinggi: Mempertahankan kinerja pada 50 °C dan 90% RH.
• Ketahanan suhu rendah: Bisa dioperasikan pada suhu -20°C.
• Tes kejut termal: Setelah 10 siklus penyimpanan pada -20°C dan 50°C (30 menit masing-masing), sensor menunjukkan penurunan kinerja minimal.